Senin, 15 Oktober 2012

Kunyit Varietas Turina Mendukung Industri Obat dan Farmasi

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat merilis kunyit varietas Turina untuk mendukung industri obat dan farmasi. Cheppy Syukur.dkk, dalam penelitian melaporkan bahwa semakin tinggi kadar kurkumin pada kunyit, semakin baik untuk mendukung industri obat, farmasi maupun indstri jamu tradisional. Varietas Turina 1, 2 dan tiga mampu berproduksi 20 ton/ha, bahkan pada lahan yang subur mampu berproduksi 40-60 ton/ha dan relatif tahan terhadap hama dan penyakit.
Bubuk kunyit
Pada umumnya industri obat/jamu tradisional atau farmasi membutuhkan kunyit yang mempunyai kadar kurkumin tinggi/stabil. Warna daging dan rimpang yang semakin pekat, berkorelasi dengan aroma, rasa dan kadar kurkumin. Walaupun pada umumnya para petani kunyit menanam di bawah tegakan hutan jati sehingga ternaungi, tetapi masih dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan. Tetapi kini banyak petani kunyit menanam dengan cara monokultur sehingga terbebas dari naungan sehingga mendapat hasil rimpang yang bagus dan mempunyai kandungan kurkumin yang tinggi pula.
Keunggulan lain dari kunyit varietas Turina 1,2 dan 3 mempunyai rimpang  dengan kadar kurkumin rata-rata 8,5 – 10,16%, kandungan minyak atsiri 5,2 – 6,2%, sari larut air 21,92%, sari larut alkohol 14,89% dan kadar abu 0,52-0,29%. Cocok dikembangkan pada tanah lempung berpasir pada ketinggian antara 0-2000 mdpl dengan curah hujan rata-rata 2000-4000 mm/tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar