Senin, 15 Oktober 2012

Mencetak Pemuda Peternak Unggul

Nama : Abdullah   TTL : Pematang Siantar,11-11-1976  Hp : 081329342004
Nama :Abdullah TTL :Pematang Siantar,11-11-1976 Hp :081329342004

Pemuda, saat ini kurang berminat di pertanian, peternakan, dan perikanan sebagai lahan untuk bekerja. Hal inilah yang terus diperangi oleh Pak Abdullah, salah seorang peternak di pulau Karimun. Menurutnya, pemuda harus mau menggiatkan kembali unsur pertanian, peternakan, dan perikanan di Indonesia

Berangkat untuk mengubah nasib, Pak Abdullah merantau ke pulau Karimun tepatnya di Kecamatan Kundur. Di tahun 2005 nasib berkata lain, Pak Abdullah terkena imbas pengurangan pegawai di hotel
Taman Gembira Kecamatan Kundur. Perjalanan usaha Pak Abdullah pun dimulai di sana. Dengan bermodalkan sapi 3 ekor ia merintis penggemukan sapi. Enam bulan kemudian dari sapi yang dipelihara, dijual kembali dengan harga Rp 6 juta kebetulan bertepatan dengan Hari Raya Idul Qurban.
unggul2Dari keuntungan Rp 18 juta tersebut Pak Abdullah mulai merintis kembali tapi kali ini pembibitan sapi yang saat ini sudah berjumlah 45 ekor. “Merawat sapi itu harus dengan ikhlas dan perhatian karena sapi itu juga makhluk Allah,” ujar pak Abdullah memulai pembicaraan. “Kita akan mengerti akhirnya apakah sapi itu sehat ataukah sakit,” sambungnya.
Di usaha awalnya tersebut, Pak Abdullah memulai sendiri dari mencari rumput, membersihkan kandang dan kegiatan rutin lainnya. Melihat kegigihan dan semangat Pak Abdullah, Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan Kabupaten Karimun mengajak Pak Abdullah untuk membuat pilot project peternakan dengan status peminjaman lahan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan contoh nyata kepada masyarakat bagaimana menjadi peternak yang unggul. Semangat untuk mengembangkan masyarakat dibuktikan Pak Abdullah dengan mengajak pemuda untuk belajar di tempatnya dengan gaji yang diberikan sebesar Rp 750.000/bulan. “Saya tidak mengikat mereka sebagai pegawai, saya harapkan mereka nanti menjadi peternak-peternak unggulan dan menjadikan peternakan sebagai unggulan di daerah kami.”
unggul3 Tentu saja usaha yang dilakukan tidak berjalan dengan mulus begitu saja. Adapun kendala-kendala yang dihadapi Pak Abdullah antara lain masih enggannya masyarakat khususnya pemuda untuk menggeluti peternakan. Pernah pengalaman beliau memberikan beberapa ekor kambing kepada pemuda-pemuda yang ada di kampungnya tetapi ternyata kam­bing yang ada dijual atau dirawat oleh orang tuanya. Meskipun demikian, semangat itu tidak pernah padam.
“Dari 4 orang anak muda yang ikut saya sekarang dapat menjadi kader-kader muda peternak yang akan memajukan daerah ini,” terang Pak Abdullah dengan bangga. Saat ini Pak Abdullah telah mempersiapkan lahan seluas 12 ha yang nantinya direncanakan beliau untuk menjadi pusat pembelajaran peternak.
Kemauan yang kuat untuk menjadi mandiri serta memandirikan masyarakat sepertinya sangat layak dicontoh. Tidak hanya butuh semangat, dibutuhkan juga kepedulian dari berbagai pihak terutama pemerintah pusat maupun daerah, juga para investor untuk mengalirkan bantuan-bantuannya yang kemudian dapat digunakan untuk mengembangkan daerah baik sumberaya manusia maupun potensi alam yang ada. (Lisma)
unggul5
bangkittani.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar