Minggu, 14 Oktober 2012

Naik Haji karena Terong


terongPenggemar makanan pedas, tidak akan lengkap tanpa lalapan yang terdiri dari daun kemangi, timun, kacang panjang, dan terong. Salah satu dari kombinasi lalapan yang telah disebutkan, terong paling banyak peminatnya walaupun banyak opini kalau terong dapat membuat tubuh menjadi lemas tetapi opini tersebut hilang seiring dengan nikmatnya rasa terong apabila dibakar atau sebagai pelengkap sambal. Terong memiliki bentuk lonjong, besar, dan terdiri dari 2 warna terong yaitu terong ungu dan terong hijau. Ukuran terong juga terdiri dari 2, yaitu terong berukuran besar dan kecil.
Desa Sumber Jeruk Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, merupakan penghasil tanaman terong besar yang berwarna hijau. H. Sulton merupakan salah satu petani yang membudidayakan tanaman terong. Berawal dari 7 tahun yang lalu, H. Sulton mencoba-coba untuk menanam terong di kebun miliknya yang telah lama tidak ditanami tanaman. Bermodalkan bibit terong yang didapatkan dari rekan atau teman semasa kuliah. Tanaman terong tidak susah dalam perawatannya, pemberian pupuk yang teratur, irigasi air yang mudah, dan pengawasan tanaman terong mulai dari bibit hingga siap panen. Pupuk yang digunakan oleh H. Sulton Za, KCl, dan Phonska.
Hama merupakan masalah dalam budidaya tanaman terong, terutama kutu putih yang sering berada di bagian bawah dari daun terong. Obat-obat atau insektisida sering digunakan oleh H. Sulton sebagai cara pengendalian hama tersebut, adapun yang sering digunakan adalah merek dagang Desis tetapi masih kurang maksimal atau belum memberikan hasil yang memuaskan. Hasil pemakaian insektisida yang kurang memuaskan membuat H. Sulton memikirkan cara alternatif pengendalian yaitu dengan menggunakan predator sebagai pengendalian secara alami, adapun predator yang digunakan adalah kumbang Coccinella Sp.
Panen terong dapat dilakukan apabila umur dari tanaman terong mencapai 2,5 bulan. Proses panen terong dapat mencapai 7 kali panen dalam waktu 1 bulan atau 5 hari 1 kali panen. Hasil panen terong milik H. Sulton mencapai kurang lebih 5 karung beras yang berukuran 50 kg. 1 karung berisi 5 hingga 6 lusin buah terong. Harga dari 1 karung terong dijual Rp 35.000 hingga Rp 50.000 sesuai dengan ukuran dan kualitas dari buah terong yang dipanen.
Omset yang didapatkan oleh H. Sulton dalam 1 musim tanam terong sebesar Rp 1.225.000 untuk lahan berukuran 100 m2. Penjualan hasil panen dari tanaman terong H. Sulton dipasarkan ke wilayah sekitar Jember, Bondowoso, Banyuwangi oleh tengkulak yang telah memesan sejak tanaman terong masih belum berumur 2 bulan. H. Sulton menekuni bidang pertanian sesuai dengan keahlian turun-temurun dari orang tua dan kondisi sekitar tempat tinggal yang merupakan daerah pedesaan dengan lahan kosong yang luas. Keahlian H. Sulton dapat menghidupi keluarganya dan mengantarnya hingga ke Tanah Suci Mekkah
untuk beribadah haji. (**)
sulton1Profil Pemilik
Nama : H. Sulton
Alamat : Desa Sumber Jeruk Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember
No. Telp : (0331) 592743
bangkittani.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar