Minggu, 14 Oktober 2012

Sarjana Matematika, Sukses di Dunia Pertanian

sarjana-matematika1Ngadiono, Sarjana Matematika dan istrinya Sarjana Pertanian mereka tetap setia berjiwa pertanian. Begitulah pengalaman hidup yang sedang dialami Ngadiono. Lulus dari bangku kuliah dengan gelar Sarjana Matematika tidak menghambat Ngadiono untuk kembali menekuni dunia pertanian yang sebenarnya telah lama dicintainya. Kepedulian terhadap para petani di Desa Sumber Jati dan peluang atau potensi besar menjadi dasar bagi Ngadiono untuk membuka toko kebutuhan pertanian seperti pupuk, alat-alat pertanian, serta pestisida dari tahun 1991 hingga sekarang.
Ngadiono memulai usahanya melalui bermitra dengan agen-agen pupuk dan pestisida yang ada di Banyuwangi, Jember dan Surabaya. Bermodalkan lahan berukuran 40×20 m yang disulap Ngadiono menjadi toko pertanian, serta modal awal Ngadiono Rp 10 juta. Ngadiono tidak hanya berjualan kebutuhan pertanian saja tetapi juga seringkali memberikan konsultasi tentang PHT (Pengendalian Hama Terpadu) terhadap petani atau konsumen yang berkunjung ke tempat Ngadiono.
sarjana-matematika21Mengabdi untuk dunia pertanian menjadi prioritas utama bagi Ngadiono, di samping memiliki toko pertanian juga budidaya kedelai dua kali tanam dalam setahun setelah panen padi. Omset dari bisnis kebutuhan pertanian yang telah dijalani Ngadiono 18 tahun kurang lebih per harinya Rp 5 juta. Kendala yang sering dialami Ngadiono adalah pasokan pupuk yang mulai berkurang saat ini dengan harga pupuk yang semakin mahal. Ngadiono berharap petani-petani Indonesia diberikan kemudahan akan kebutuhan pupuk. Ngadiono juga memberikan tanggapan tentang hasil pertanian organik yang sudah banyak di pasaran. Menurut Ngadiono organik dirasa sangat bagus untuk alam dan lingkungan serta petani dapat menikmati hasil pertanian dengan kondisi alam yang tetap terjaga kelestariannya.
Komentar Ngadiono terhadap hadirnya Majalah Bangkit Tani dipandang sangat efektif untuk mencerdaskan para petani, dengan demikian diyakini produktivitas petani ke depan akan meningkat karena pola pikirnya yang sudah berbeda, untuk itu dia juga berharap kiranya pemerintah bisa memberi subsidi berbentuk langganan Majalah Bangkit Tani.bangkittani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar