Ngadiono,
Sarjana Matematika dan istrinya Sarjana Pertanian mereka tetap setia
berjiwa pertanian. Begitulah pengalaman hidup yang sedang dialami
Ngadiono. Lulus dari bangku kuliah dengan gelar Sarjana Matematika tidak
menghambat Ngadiono untuk kembali menekuni dunia pertanian yang
sebenarnya telah lama dicintainya. Kepedulian terhadap para petani di
Desa Sumber Jati dan peluang atau potensi besar menjadi dasar bagi
Ngadiono untuk membuka toko kebutuhan pertanian seperti pupuk, alat-alat
pertanian, serta pestisida dari tahun 1991 hingga sekarang.
Ngadiono memulai usahanya melalui bermitra dengan agen-agen pupuk dan
pestisida yang ada di Banyuwangi, Jember dan Surabaya. Bermodalkan
lahan berukuran 40×20 m yang disulap Ngadiono menjadi toko pertanian,
serta modal awal Ngadiono Rp 10 juta. Ngadiono tidak hanya berjualan
kebutuhan pertanian saja tetapi juga seringkali memberikan konsultasi
tentang PHT (Pengendalian Hama Terpadu) terhadap petani atau konsumen
yang berkunjung ke tempat Ngadiono.
Mengabdi
untuk dunia pertanian menjadi prioritas utama bagi Ngadiono, di samping
memiliki toko pertanian juga budidaya kedelai dua kali tanam dalam
setahun setelah panen padi. Omset dari bisnis kebutuhan pertanian yang
telah dijalani Ngadiono 18 tahun kurang lebih per harinya Rp 5 juta.
Kendala yang sering dialami Ngadiono adalah pasokan pupuk yang mulai
berkurang saat ini dengan harga pupuk yang semakin mahal. Ngadiono
berharap petani-petani Indonesia diberikan kemudahan akan kebutuhan
pupuk. Ngadiono juga memberikan tanggapan tentang hasil pertanian
organik yang sudah banyak di pasaran. Menurut Ngadiono organik dirasa
sangat bagus untuk alam dan lingkungan serta petani dapat menikmati
hasil pertanian dengan kondisi alam yang tetap terjaga kelestariannya.
Komentar Ngadiono terhadap hadirnya Majalah Bangkit Tani dipandang
sangat efektif untuk mencerdaskan para petani, dengan demikian diyakini
produktivitas petani ke depan akan meningkat karena pola pikirnya yang
sudah berbeda, untuk itu dia juga berharap kiranya pemerintah bisa
memberi subsidi berbentuk langganan Majalah Bangkit Tani.bangkittani
49.81/4912. Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin 'Umar bin Hafsh Al Waki'i telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudhail telah menceritakan kepada kami bapakku dari Thalhah bin 'Ubaidullah bin Kariz dari Ummu Ad Darda' dari Abu Ad Darda' dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan mendoakannya pula: 'Dan bagimu kebaikan yang sama.'
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar