Sabtu, 13 Oktober 2012

Mengulangi Shalat Seumur Hidup



 

  HATIM AL ASHAM suatu saat menyampaikan kepada manusia mengenai zuhud dan ikhlas. Yusuf bin Ashim yang mengetahui hal itu akhir mengajak para muridnya untuk menghampiri majelis itu dan menanyakan mengenai shalat Hatim Al Asham. Jika shalatnya tidak sempurna maka mereka bertekad untuk melarang Hatim Al Asham berbicara mengenai hal itu.
Kemudian Yusuf bin Ashim pun menyampaikan,”Wahai Hatim Al Asham, kami datang untuk bertanya mengenai shalat Anda”. Hatim pun menjawab,”Apa yang hendak kalian tanyakan, adabnya atau ma’rifatnya?” Yusuf pun menoleh kepada para muridnya,”Hatim Al Asham malah menambah masalah mengenai apa yang tidak kita ketahui”.
Hatim Al Asham pun menyampaikan,”Baik, kita mulai dari adabnya. Kalian menegakkannya karena perintah, berjalan dengan niat ikhlas, masuk padanya dengan Sunnah, takbir dengan mengagungkan, membaca dengan tartil, rukuk dengan khusyu’, sujud dengan merendah, bangkit dengan tenang, tasyahud dengan ikhlas lalu salam dengan rahmah”.
Yusuf bin Ashim pun menjawab,” Tadi itu adalah adab sekarang bagaimana ma’rifatnya?” Hatim Al Asham pun menjawab,”Jika engkau berdiri maka ketahuilah bahwa  Allah Ta’ala menjumpaimu maka temuilah siapa yang menjumpaimu. Dan tanamkan keyakinan dalam hatimu bahwa Dia dekat dan Maha Kuasa atasmu. Jika angkau telah ruku’ jangan mengharap untuk bangkit. Jika engkau telah bangkit jangan mengharap akan sujud. Dan jika engkau telah sujud jangan mengharap bangkit dan misalkan bahwa surga di sisi kananmu dan neraka di sisi kirim sedangkan di bawah telapak kakimu ada sirath. Jika engkau melakukannya maka engkau benar-banar shalat”.
Kemudian Yusuf bin Ashim pun menengok kepada para muridnya,”Bangkitlah kalian, kita ulangi shalat yang telah kita kerjakan seumur hidup”. (Bahr Ad Dumu’, hal. 119).hidayatullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar