Minggu, 07 Oktober 2012

Perlunya Pendidikan Karkater Islami

Menciptakan siswa berprestasi adalah sebuah keniscayaan. Menurut Kepala Sekolah SMA Darul Hikam, Kota Bandung Nandang Koswara mengatakan prestasi untuk di sekolah kami bukan sekedar raihan akademis semata tetapi prestasi itu raihan yang merupakan keseimbangan antara IQ, EQ dan ESQ.”Jadi artinya begini, akademis dan kognisinya bagus serta dari sisi emosionalnya terjaga dan juga kecerdesan spritualnya pun ideal.” Saat ditemui warta isilam.com di tempat kerjannya baru-baru ini.
Lebih jauh ia menambahkan, dalam pendidikan itu sendiri yang dibangun adalah dua sisi yaitu intelektualnya terjaga dan bisa dikembangkan serta mental attitude atau karakternya terpelihara karena karakter itu sendiri adalah akhlak. Katanya, dalan program pendidikan yang dijalankannya, pihaknya melakukan pembiasaan kepada siswa-siswanya. Tidak di situ saja, rupanya pengembangan potensi soft skill yang dimiliki para siswa. Merupakan hal yang cukup penting pula untuk diperhatikan. Soft skill adalah semacam ketangguhan, keuletan, keluwesan juga kemandirian. Oleh karenanya, maka tak heran bila  soft skill itu mendominasi para murid sebesar 80 % sementara akademik hanya 20 %. “Nah  Agar menciptakan siswa yang handal dan unggul, maka saatnya kita membahanakan pola pendidian Rasulullah SAW dengan mengedepankan keteladan Keteladanan, motivasi, keterampilan dan pembiasaan,” tambahnya kemudian.
Kata Nandang, kepintaran yang tidak dimbangi dengan soft skill tadi maka akan menghasilkan orang-orang yang selalu akan membolak balikkan fakta dan bahkan bisa menjadi menjadi penjahat ulung. “Anda bisa lihat, banyak orang pintar di negeri ini tetapi mengapa kasus korupsi malah semakin merajalela ?”
Untuk menyukseskan pendidikan di tanah air, ia mengatakan harus ada sinergisiatas antara |Permerintah dan Masyarakat. Jika Mendikbud telah mencanangkan program pendidikan karakter. Justeru pendidikan karakter Islami ini di Darul Hikam telah dfilakukan sejak tahun 1966
Menurutnya, hal ini akan terwujud apalagi Pemerintah dengan berbagai upaya telah bekerja keras dan sumber dana sebesar 20 %  dari APB sudah singnifikan. Selanjutnya yang harus dilakukan adalah upaya sinergis dari berabgai lini, termasuk sinergisitas natara Pemerintah dan masyarakat. Jika itu tercipta secara baiuk maka Pemerintah akan merasakan hasilnya nanti,” pungkasnya menutup perbincangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar