Ternyata, saat paling tepat untuk memperkenalkan bahasa asing
(prioritas bahasa Arab dong ya) adalah ketika bayi berusia 6-8 bulan.
Hah? Kok bisa? Mari baca lebih lanjut penjelasan yang telah didasari
penelitian ini.
Tulisan kali ini adalah review atau mungkin lebih tepat dikatakan rangkuman dari video TED yang saya tonton bersama suami tercinta. Dalam video ini, Patricia Kuhl menjelaskan tentang kejeniusan linguistik yang dimiliki seorang bayi (!) dan tidak dimiliki oleh orang dewasa. Video ini sangat bagus jika
Anda tonton sendiri, untuk mendapatkan pesan yang lebih lengkap (dan
kalau ada pesan yang saya sampaikan di sini kurang tepat mohon
diberitahu ya).
Dasar dari seorang bayi belajar untuk bicara dengan bahasa yang
mereka pakai adalah ketika ia mendengarkan ibu atau orang tua dan
orang-orang di sekitarnya berbicara dengan bahasa tersebut.
Pertanyaannya adalah, kenapa orang dewasa tidak bisa seperti itu?
Berdasar penelitian, seorang anak dapat menyerap bahasa baru dengan
sangat jenius sampai usia 7 tahun. Dan kemampuan ini akan sangat menurun
setelah melewati masa pubertas. Di video ini, Patricia memfokuskan
pembahasan kejeniusan penyerapan bahasa pada bayi usia 0-1 tahun.
Digambarkan bahwa semua bayi usia 6-8 bulan memiliki kemampuan yang
sama dalam hal bahasa. Di sini dibandingkan antara bayi Amreka dan bayi
Jepang. Namun dalam waktu dua bulan, terdapat perbedaan yang sangat
mencolok antara dua bayi dari dua negara yang berbeda. Bayi Amerika
makin mahir dalam kemampuan menyerap suara r dan l.
Sedangkan bayi Jepang semakin buruk kemampuannya. Dan ini wajar, karena
memang begitulah mereka “disiapkan” untuk melafalkan bahasa ibu mereka
masing-masing – Amerika banyak menggunakan huruf r dan l, sedangkan
Jepang sangat sedikit menggunakan kosa kata yang mengandung huruf r dan l
-.
Kemudian dilakukan percobaan ke bayi Amerika. Kali ini dibandingkan
dengan bayi Taiwan. Bayi Amreka ini sekedar diperdengarkan kata-kata
dalam bahasa Taiwan (seakan-akan ada tamu yang datang ke rumah mereka
dan menggunakan bahasa tersebut) sampai usia 12 bulan. Hasilnya, mereka
menyerap “data” bahasa tersebut wahai Ummahat.
Yang saya tangkap, berarti sekedar memperkenalkan sebuah bahasa (bukan mengajarkan bahasa tersebut secara khusus), bisa dimulai dari usia 6-8 bulan.
Ini untuk membantu menyiapkan “arsip” di otak bayi, agar ke depannya
lebih mudah menangkap saat diajarkan atau mendengar bahasa asing
tersebut di kemudian hari. Karena bayi selalu “mendata” setiap bahasa
baru yang Anda berikan!
Kalo ada Ummahat yang berpikiran, “Aduh, gak bisa nih bahasa Arab. Kasih video aja deh yang berbahasa Arab.”
Sayangnya cara ini gak bisa berhasil lho. Telah dilakukan juga
percobaan kepada sekelompok bayi Amerika yang diberi video yang berisi
orang yang memperkenalkan bahasa Taiwan, dan sekelompok anak lain yang
diberi video yang hanya berisi boneka beruang yang memperkenalkan bahasa
Taiwan.
Hasilnya: si anak tidak terkena pengaruh bahasa Taiwan tersebut sama sekali!
Kesimpulannya, harus ada interaksi dengan ma-nu-sia dalam pengenalan bahasa ini.
Kita juga sering mendengar anjuran untuk banyak bercakap-cakap dengan
bayi. Di video ini sedikit diperlihatkan pengaruhdari suara yang bayi
dengar pada sel-sel otaknya – dengan menggunakan alat yang dinamakan magnetoencephalography (MEG).
Saat bayi mendengar suara dalam bahasa mereka, maka area auditori di
otaknya bereaksi yang kemudian area di sekitarnya juga akan beraksi yang
kemudian menyebabkan area lainnya bereaksi dan seterusnya. Masya Allah
ya! Semoga anak-anak kita dipermudah untuk mempelajari bahasa Arab untuk
mengenal dinul Islam. Untuk lebih lengkapnya, silakan tonton videonya
ya Umm.
ummiummi.com/
49.81/4912. Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin 'Umar bin Hafsh Al Waki'i telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudhail telah menceritakan kepada kami bapakku dari Thalhah bin 'Ubaidullah bin Kariz dari Ummu Ad Darda' dari Abu Ad Darda' dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan mendoakannya pula: 'Dan bagimu kebaikan yang sama.'
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar