
BanjirANJIR
wortel melanda Desa Sumber Brantas Kota Batu, hamparan luas sepanjang
jalan menuju tempat wisata Cangar dipenuhi tanaman wortel yang siap
panen atau akan panen. Petani-petani sibuk memanen dan menjual wortel
hasil lahannya, warna merah, lonjong, dan besar menjadi daya tarik
wortel khas Kota Batu. Manfaat wortel yang begitu besar bagi kesehatan
mata menjadi salah satu alasan bagi wisatawan yang sekedar mampir untuk
foto-foto atau membeli wortel sebagai oleh-oleh untuk dinikmati di
kampung halaman.
Ngadi, salah satu petani yang sibuk saat musim panen wortel
mengatakan, “ wortel khas Batu berbeda dengan wortel wortel lain karena
wortel Batu memiliki ukuran yang lebih besar dan lebih panjang,” ujar
Ngadi saat menawarkan wortel miliknya. Rata-rata petani wortel di Desa
Sumber Brantas Kota Batu memiliki lahan tanaman wortel seluas 1 ha.
Ngadi sendiri memiliki lahan wortel dengan luas 1 ha. Lahan miliknya
merupakan warisan turun- temurun dari keluarga Ngardi.
Modal awal yang dibutuhkan untuk menanam wortel di lahan seluas 1 ha
yaitu Rp 15 juta. Modal awal digunakan untuk membeli pupuk, pestisida
dan ongkos perawatan tanaman wortel, sedangkan untuk bibit menggunakan
bibit milik sendiri. Menurut Ngardi bibit milik sendiri dibuat dari
bunga wortel yang telah dikeringkan dan ditanam di polibag. Penggunaan
bibit sendiri dapat menghemat biaya tanam wortel. Proses pemupukan,
Ngardi menggunakan Phonska yang dilakukan 1 kali mulai tanam wortel
hingga tanaman wortel siap panen.

Merawat
tanaman wortel membutuhkan tempat atau lahan yang tidak susah untuk
mendapatkan air. Masa tanam wortel hingga panen adalah 4 bulan, dengan
waktu yang relatif singkat dapat memungkinkan bagi Ngardi untuk panen 3
kali dalam 1 tahun. Tantangan yang serius menurut Ngardi dalam budidaya
wortel yaitu serangan hama, ulat daun cabuk menjadikan musuh yang paling
berbahaya bagi petani wortel, karena ulat cabuk dapat merusak dan
menyerang daun wortel serta pengaruhnya terhadap wortel dapat mengurangi
kualitas dan ukuran dari wortel.

Musim
panen wortel menjadikan saat-saat yang membahagiakan bagi petani di
Sumber Brantas. Harga wortel yang masih tergolong cukup tinggi menjadi
suatu keuntungan bagi petani wortel, wortel milik Ngardi diberi harga 1
kg Rp 3.000, sedangkan untuk sekali panen Ngardi memperoleh hasil 30 ton
untuk 1 ha lahannya, jadi keuntungan Ngardi sekali panen yaitu Rp 90
juta – Rp 15 juta = Rp 75 juta. Menurut Ngardi, tanam wortel dapat
memberikan keuntungan yang besar tetapi juga menyita waktu petani untuk
merawat dan terutama menjaga tanaman wortel saat menjelang panen, hal
ini dikarenakan untuk menjaga kualitas wortel agar lebih baik. Dapat
dibayangkan bagaimana hasil panen petani wortel apabila dalam waktu 1
tahun, tidak berminatkah anda menikmati “ Banjir Uang Karena Wortel”?
(**)bangkittani.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar