Minggu, 14 Oktober 2012

Sudah Bosan Hidup di Bawah Telunjuk Orang


bosan-dibawah-telunjukSosok bersahaja dan pekerja keras terlihat dari penampilannya. Pak Udin, begitu beliau biasa disapa memulai cerita hidupnya yang penuh perjuangan. Pada tahun 2005 Pak Udin berangkat dari tanah kelahirannya  Pinrang, sebuah daerah di Sulawesi Selatan, dengan hanya berbekal nama daerah Tanjung Batu. Pak Udin memulai perjalanan hidup di Tanjung Batu dengan uang Rp 100.000 di kantong. Untuk sampai di Tanjung Batu Pak Udin menumpang perahu ikan.
Sesampainya di Tanjung Batu, Pak Udin bekerja serabutan. Beliau memulai karirnya  dengan menjadi buruh tani di perkebunan masyarakat, tinggal di sebuah pondok yang dibuat sendiri dengan ukuran hanya cukup 2 orang. Niat untuk mengubah nasib untuk menjadi lebih  lebih baik  membuat Pak Udin tidak begitu saja  puas menjadi buruh tani. Beliau memberanikan diri memulai usaha tambak udang bermodalkan semangat dan pinjaman uang koperasi dengan menggadaikan motor milik  temannya sebesar Rp 5 juta.
Pada tahap awal Pak Udin bekerjasama dengan pemilik tambak mengelola 4 petak tambak udang. Dengan modal yang pas-pasan. Pak Udin mengerjakan tambak sendiri menggunakan cangkul yang luasnya lebih kurang seluas lapangan bola selama 30 hari pengerjaan. Kerja keras Pak Udin membawakan hasil awal yang tidak sia-sia. Panen pertama ini lumayan memuaskan,  setiap petak tambak menghasilkan 400 kg dengan harga Rp 40.000/ kg.
bosan-dibawah-telunjuk3Melihat prospek yang bagus dan menjanjikan dari tambak udang ini maka Pak Udin memulai kembali untuk menebar benih udang, tapi untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, usaha tambak Pak Udin yang kedua mengalami kegagalan 100% dikarenakan banjir yang melanda tambak sehingga benih seba­nyak 380.000 ekor terbawa banjir. Tidak menyerah dengan kegagalan ini, Pak Udin berusaha kembali untuk bertambak udang. Pada panen yang ketiga ini Pak Udin mendapatkan hasil yang menjanji­kan, hasil panen yang didapat Pak Udin dengan mengolah 7 petak tambak sekitar 140 juta.
Setiap panen Pak Udin selalu mengajak masyarakat untuk panen bersama, de­ngan tujuan untuk mengajak masyarakat ber­tambak udang dengan melihat contoh dari apa yang telah diperbuat olehnya. Pak Udin berharap agar masyarakat tergerak untuk dapat berkarya dan berkembang bersama dengan pemanfaatan potensi yang dimiliki. “Saya mungkin dapat makan di Sulawesi tapi saya ingin perubahan yang lebih baik bagi hidup saya sekarang, saya inginkan anak saya nanti mampu menjadi orang hebat dan saya tetap akan bertambak karena inilah jalan hidup saya karena sudah cukup saya hidup dibawah telunjuk orang lain”. Begitulah  sebuah kata  penutup pertemuan dengan Pak Udin yang sekarang dipercayakan masyarakat untuk mengelola tambak yang ditinggalkan sebanyak 23 petak. Kebersahajaan dan keinginan yang kuat menjadikan Pak Udin berhasil dan sekarang telah memiliki lahan seluas 30 ha milik Pak Udin pribadi dari hasil usaha tambak yang telah dimi­likinya. (**)
bosan-dibawah-telunjuk2PROFIL
Nama   : Udin
Alamat : Sungai Raya, Tanjung Batu, Kab. Karimun - Sulsel
Telp.    : -
bangkittani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar