
Sesungguhnya kesuksesan Selandia Baru sebagai Negara Petani dan Peternak tingkat dunia semata-mata karena sadar dan cinta akan potensi yang dimilikinya, yang didukung oleh kemudahan usaha terbukti urutan ke-2 dari 195 negara sedunia.

Dari salah seorang nara sumber, produksi hasil agrikultur, baik perikanan, pertanian dan perkebunan yang merupakan standar ekspor tidak terdapat di dalam negeri. Yang ada hanyalah sisa-sisa produksi hasil tani yang tidak memenuhi syarat untuk konsumsi lokal. Bagaimana dengan produksi yang memenuhi standar ekspor? Jika anda bertandang ke supermarket besar di kota-kota perdagangan di wilayah Indonesia, mungkin anda akan menemukan berbagai produk susu, mentega dan daging impor yang berasal dari negara ini, sebagaimana negara-negara tetangga yang merupakan mitra perdagangan Selandia Baru.
Kawat listrik, motor 4 roda dan anjing gembala
Sejak tahun 2000 terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap penggunaan lahan untuk peternakan domba. Sepanjang perjalanan dari titik paling Utara menuju titik Selatan. Di pulau Utara, dapat dilihat betapa banyaknya lahan yang dipagari dan digunakan untuk menggembalakan domba, biri-biri dan sapi potong. Hewan-hewan yang diternakan di Selandia Baru tidak terbatas pada sapi potong, domba dan biri-biri saja, tapi juga rusa dan burung unta dan sapi perah yang bisa ditemukan di pulau Selatan, dan ayam potong free range, di seluruh wilayah Selandia Baru.
Para peternak bekerja sepanjang hari selama setahun dan libur hanya pada Hari Raya Natal dan Paskah, Hari Buruh, dan Ulang Tahun Ratu Inggris, karena Selandia Baru merupakan negara persemakmuran Inggris. Jika dibandingkan dengan Indonesia, Selandia Baru hanya mempunyai empat hari libur. Bayangkan ketekunan dan kerja keras para peternak, disaat musim panas dan saat turunnya salju di musim dingin, dengan sarana dan infrastruktur yang tepat didukung dengan kebijaksanaan dari pemerintah, industri peternakan domba, sapi dan biri-biri maju pesat. Populasi domba di Selandia Baru sendiri melebihi populasi manusia yang hidup di negara ini, sebagai perbandingan pesatnya laju industri tersebut, dari survey pada tahun 2007 oleh Departmen Pertanian setempat, jumlah domba dan biri-biri adalah 12 kali populasi manusia yang hidup di Selandia Baru, (51, 839,184 domba > 4, 319, 932 manusia).

Tamasya perkebunan
Di sektor perkebunan, tanaman berupa anggur, zaitun dan apel menjadi komoditas utama yang kemudian dikonsumsi pasar international sebagai bahan makanan. Minyak zaitun atau Olive Oil untuk memasak, dan tentu saja minuman beralkohol sebagai hasil olahan buah anggur. Tidak lupa dengan buah kiwi yang menjadi buah andalan dari Selandia Baru sebagai ekspor terbesar perkebunan. Di sektor ini ada hal lain yang menunjang kemajuan para petani kebun. Selandia Baru dengan segala keindahan alamnya ternyata mengundang banyak turis asing, dan para produsen film untuk datang dan menggunakan banyak tempat sebagai lokasi shooting.
Menyadari hal ini, petani perkebunan dan pemilik kebun menjadikan perkebunan mereka sebagai atraksi dan objek wisata. Terhitung banyaknya restoran yang menyajikan produk dengan bahan baku yang diambil langsung dari kebun mereka. Berbagai perkebunan anggur yang menyediakan tempat beristirahat untuk mencoba berbagai macam minuman anggur dan melihat langsung proses destilasi buah anggur, hingga hotel dan penginapan di tengah-tengah perkebunan. Bahkan banyak Tour and Travel Agent yang menyediakan paket berlibur khusus ke berbagai perkebunan.
Kerang cangkang hijau dan kapal Ferry


Demi menjaga kualitas, standar ekspor dan pandangan konsumer terhadap produk dari negara ini, pemerintah tidak mengijinkan aktivitas pelayaran yang berlebihan. Kapal yang berlayar pun terbatas dalam kecepatan jika melewati daerah pertambakan kerang. Hal ini dapat dilihat pada saat melakukan penyeberangan ferry dari pulau Utara ke pulau Selatan dan sebaliknya. Kapal-kapal ferry tersebut akan menurunkan kecepatan agar tidak menciptakan arus yang kuat pada saat kapal tersebut melewati pertambakan. Emisi dan gas buangan kapal rutin diperiksa agar tidak menimbulkan pencemaran, denda dan sangsi yang berat bagi pelanggar. Bandingan dengan Indonesia yang penyuluhan dilakukan pada awal-awal pengenalan suatu jenis hasil laut yang akan di tangkarkan, itu pun atas inisiatif nelayan dan para petambak sendiri. Dari sekian banyak hasil laut dan tambak, produk hasil laut Selandia Baru yang terkenal ialah, kerang cangkang hijau, ikan salmon, tiram Pasifik asal Asia, dan Abalone. (Aria)
Aria Wijaya
PT. Arian Mitra Nusantara
STC Senayan, 5th floor, R200-201
Jl. Asia Afrika, Pintu IX Gelora Senayan
Jakarta Pusat - 10270
Telp./ Fax: 021 579 31610
HP: 0813 8031 0507
bangkittani.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar